Search This Blog

Monday, May 24, 2010

MENGAPA BISA TERJADI KEMATIAN MENDADAK

Mendengar judul di atas mungkin sedikit banyak dari kita akan langsung terbayang dengan pertanyaan spontan ”Mengapa bisa?” Akan tetapi, adakah di antara kita yang secara detail atau kalau tidak bisa secara garis besar mengetahui gejala awal penyebab kematian yang tanpa diduga-duga itu? Jawabannya mungkin Ya dan Tidak. Ya, karena mengetahuinya melalui mitos atau pun ilmiah dari segi medis. Tidak, karena memang tidak mau tahu atau tidak mengetahuinya sama sekali. Kita tidak akan membahas gejala kematian dengan menjadikan mitos sebagai indikatornya tetapi gejalanya dari segi medis.

Kematian mendadak pada umumnya disebabkan oleh kelainan jantung. Jantung merupakan organ vital makhluk hidup yang terutama berperan dalam menyuplai oksigen bagi tubuh untuk proses metabolisme dalam darah. Ketika jantung berhenti berdenyut suplai oksigen pun terhenti dan dapat menyebabkan pingsan bahkan kematian bila berlangsung relatif lama. Salah satu penyebabnya adalah sindrom QT panjang yang berkaitan dengan sistem kerja elektrik jantung. Bila sistem ini terganggu - disebabkan karena sel-sel jantung memiliki defek pada jalur-jalur ionnya - maka irama jantung akan terganggu dan mempengaruhi aliran darah ke otak. Seperti yang telah dijelaskan, apabila suplai darah ke otak kurang dari yang dibutuhkan, bahkan terhenti sama sekali, akan mengakibatkan hilangnya kesadaran dari sang korban. Kondisi ini berakibat fatal jika kemudian penderita tidak kunjung sadar dan akhirnya meninggal secara mendadak.

Gejala awal penyakit ini sangat sulit dideteksi sehingga dibutuhkan pengobatan yang lebih dini dan serius dalam menanganinya. Si penderita seringkali memiliki kondisi kesehatan yang baik sebelum diketahui mengidap penyakit ini. Setelah mendapatkan pemeriksaan medis baru dapat diketahui ia terserang sindrom ganas ini. Elektrokardiografi (EKG) merupakan alat yang dapat mengamati aktivitas bioelektrik jantung sehingga sering digunakan untuk mendeteksi sindrom ini. Kelainan genetik, penggunaan obat-obatan dan gangguan elektrolit jantung diduga merupakan beberapa penyebabnya walaupun belum diketahui dengan pasti faktor utamanya. Oleh karena itu, para ahli medis biasanya mendeteksi sindrom ini melalui riwayat keluarga penderita yang mati mendadak atau pingsan tanpa sebab yang pasti. Kurang lebih 60 persen penderita sindrom ini memiliki riwayat anggota keluarga yang menderita sindrom QT panjang, 30 persen diantaranya mengalami keluhan sering merasa gelap atau bahkan pingsan dan 10 persen disebabkan oleh faktor lainnya. Lebih parahnya lagi ternyata bukan mereka yang berusia lanjut yang rentan terhadap penyakit ini melainkan kaum anak-anak dan dewasa.

Pengobatan secara medis biasanya dilakukan dengan cara pemberian obat penghambat beta bila tidak menunjukkan perbaikan maka dilanjutkan dengan operasi ganglionektomi simpatetik atau pemasangan alat kejut jantung-ICD bila perlu dan pemasangan alat pacu jantung sebagai alternatif lainnya. Hal ini diharapkan dapat mengontrol sistem kerja bioelektrik jantung yang tidak normal. Jadi, bagi orang-orang yang merasa selama ini sering mengalami pingsan yang datang secara tiba-tiba maupun memiliki anggota keluarga yang menunjukkan kasus yang sama maka bersegeralah memeriksakannya ke dokter ahli jantung sebelum terlambat.
id.shvoong.com/int

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...