Search This Blog

Friday, May 21, 2010

MENGOBATI SECARA ALAMI SARIAWAN


SARIAWAN merupakan gelembung kecil berisi cairan yang biasanya mucul di bibir, gusi, atau atap mulut. Lepuhan yang disebabkan oleh virus herpes simplex ini sangat mengganggu karena seringkali menimbulkan rasa sakit saat hendak makan bahkan saat berbicara. Selain itu, sariawan bersifat menular dan biasanya sudah ditandai dengan rasa sakit atau gatal sebelum bekas lepuhannya muncul. Untuk meredakan sariawan, berikut beberapa pengobatan alami yang bisa Anda lakukan sendiri di rumah.

1. Lysine

Lysine merupakan asam amino esensial. Artinya, Anda hanya bisa mendapatkannya melalui makanan atau suplemen karena tubuh tidak bisa memproduksinya sendiri. Asam amino satu ini digunakan untuk membuat protein yang kita perlukan untuk menghasilkan antibodi yang berfungsi melawan infeksi, enzim-enzim, hormon, serta jaringan-jaringan tubuh. Lysine ini terbukti bisa menghambat penyebaran virus herpes simplex.

Anda bisa mendapatkan lysine dengan menambah konsumsi daging merah, telur, keju, gandum, ragi yang digunakan untuk membuat bir, dan ikan. Akan tetapi, selain konsumsi lysine, Anda juga harus memperhatikan perbandingan antara lysine dengan asam amino lain dalam tubuh yang dikenal dengan nama arginine. Kedua asam amino ini saling bersaing untuk diserap dalam usus halus. Jadi, semakin sedikit arginine dalam kandungan diet Anda, maka semakin banyak lysine yang akan diserap. Untuk membatasi jumlah arginine, ada baiknya mengurangi konsumsi makanan yang kaya akan asam amino ini seperti cokelat, kacang-kacangan, dan almond.

Selain melakukan perubahan diet, Anda juga bisa menggunakan suplemen lysine (1000 mg dikonsumsi 3 kali sehari) untuk memperpendek lama waktu mengalami sariawan. Selain itu, bisa juga menggunakan salep lysine. Hasil studi dari Southern California University, terhadap 30 penderita sariawan menemukan, salep lysine bisa meredakan sariawan hingga 40%-nya dalam waktu 3 hari dan meredakan hingga 87% pada akhir hari ke-6.

2. Balsem limau

Balsem ini mengandung antivirus. Dalam sebuah studi yang dilakukan di rumah sakit dan klinik di Jerman, seperti dikutip situs about ditemukan, balsem limau bisa menyembuhkan sariawan dalam waktu 5 hari dibandingkan dengan 10 hari pada kelompok yang tidak menggunakan balsem ini. Jika digunakan secara teratur, balsem ini juga bisa mencegah munculnya sariawan kembali.

3. Reishi dan Astragalus

Reishi atau yang dikenal juga dengan nama Ganoderma lucidum merupakan satu jenis jamur yang telah lama digunakan dalam sistem pengobatan tradisional Asia untuk menguatkan sistem kekebalan tubuh. Hasil studi juga menunjukkan kalau reishi bisa menghambat penyebaran virus herpes. Dosis yang biasa digunakan sebanyak 600 miligram,sekali atau 2 kali sehari.

Reishi ini tersedia dalam bentuk tepung atau suplemen. Reishi bisa menunda pengentalan darah, jadi ada baiknya berkonsultasi dulu dengan dokter jika Anda sedang menggunakan aspirin, atau jenis obat lain yang mengganggu pengentalan darah.

Dalam sistem pengobatan China, reishi seringkali digunakan bersamaan dengan herbal yang dikenal dengan nama astragalus. Herbal satu ini juga terbukti bisa meningkatkan sistem kekebalan tubuh penderita yang terinfeksi herpes simplex keratitis.

4. Resveratol

Resveratol merupakan zat yang secara alami terdapat pada anggur merah. Dalam percobaan laboratorium terbukti kalau resveratol aktif melawan virus herpes simplex. Sebuah studi dari Northeastern Ohio University dengan cara mengoleskan salep resveratol 2, 3, atau 5 kali sehari terbukti efektif menekan perkembangan sariawan jika digunakan 1 atau 6 jam setelah terjadinya infeksi virus herpes.

5. Peppermint oil

Sebuah studi dari University of Heidelberg menemukan kalau peppermint oil bisa menembus kulit dan secara langsung bisa melawan virus herpes. Peppermint oil juga terbukti aktif melawan rantai acyclovir-resistant dari virus herpes simplex. Akan tetapi peppermint oil bisa diserap melalui kulit sehingga jumlah sedikit saja bisa menjadi racun. Karena itu, pastikan Anda tidak menelan peppermint oil ini.
mediaindonesia.com

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...