Search This Blog

Monday, June 14, 2010

Hati-Hati Alkohol Bisa Sebabkan Psoriasis!

Berbagai penyakit kulit bisa menyerang siapa saja, mulai dari eksim ringan, kusta hingga psoriasis yang dianggap langka dan sulit disembuhkan. Data dari World Health Organization (WHO) diketahui bahwa angka kejadian psoriasis adalah sekitar 1-3 persen dari total penduduk bumi.

Federasi Kesehatan Amerika Serikat memperkirakan jumlah penderita psoriasis di Negeri Paman Sam itu mencapai 5 juta jiwa saat ini. Sedangkan Kementrian Kesehatan Inggris mengatakan bahwa sekitar 1,5 juta penduduknya menyandang penyakit kronik tersebut. Tapi di Indonesia belum ada data akurat tentang penderita psoriasis. Penyakit kulit ini belum diketahui masyarakat.

Menurut dr Susie Rendra SpKK dari Rumah Sakit Puri Indah, Kembangan, Jakarta Barat, psiorasis adalah penyakit inflamasi atau peradangan kulit yang sifatnya kronis.

“Biasanya ditandai oleh pertumbuhan kulit yang lebih cepat dari herediter/keturunan atau genetik,” katanya.

Penyakit ini hilang-timbul, dapat muncul dalam waktu lama, dan bisa mengalami remisi (periode di mana tidak dijumpai kelainan pada kulit penderita). Penyakit ini memang tidak menular. Namun, bisa muncul pada bagian tubuh mana saja.

Psoriasis merupakan peradangan kulit yang bersifat kronis dan residif. Walaupun bukan termasuk penyakit mematikan, psoriasis bisa menjadi penyakit serius dan berbahaya jika terjadi komplikasi. Bila dibiarkan, penyakit ini dapat menimbulkan sindrom metabolik yang mengencam jiwa. Gangguan kolesterol, jantung, dan kenaikan tekanan darah merupakan beberapa penyakit yang sering dijumpai pada pasien psoriasis. Penyakit ini makin lama cenderung makin luas dan parah. Selain itu penderita juga memiliki risiko tinggi mengalami penyakit jantung koroner. Oleh sebab itulah, penyakit ini harus ditangani dengan baik.

Faktor Penyebab dan Gejala

Berbeda dengan pergantian kulit normal yang biasanya berlangsung selama 3-4 minggu, psoriasis berlangsung secara cepat, yaitu sekitar 2-4 hari. Penyakit ini bisa menyerang semua usia, mulai dari anak-anak hingga dewasa.

Beberapa penelitian memperlihatkan bahwa salah satu penyebab psoriasis adalah gangguan pada sistem kekebalan tubuh yang disebut dengan autoimmune disease. Artinya sistem imun atau sistem kekebalan tubuh menyerang atau merusak jaringan tubuh sendiri. Yang diserang adalah sel kulit sendiri, sehingga muncul psoriasis.

Selain itu, psoriasis dapat dicetuskan oleh faktor lingkungan. Gaya hidup tak sehat, misalnya mengonsumsi alkohol yang berlebihan, dan tingkat stres yang tinggi dapat juga mencetuskan dan memperberat penyakit psoriasis.

Gejala-gejalanya biasanya berupa bintik merah yang makin melebar dan ditumbuhi sisik putih berlapis-lapis. Umumnya lapisan kulit berlebih ini tidak selalu tumbuh di seluruh bagian kulit tubuh.

"Walau dapat terjadi di seluruh badan, biasanya paling sering ditemukan di daerah kepala, sehingga menyerupai ketombe, dan daerah yang sifatnya ekstensor atau arahnya lengkung luar seperti siku, lutut, dan bokong. Dapat pula terjadi di wajah, telapak tangan, telapak kaki dan bahkan bisa terkena pada alat kelamin,” terang dokter ahli kulit ini.

Selain itu, psoriasis juga bisa menyerang kuku. Jika menyerang kuku, akan terlihat lubang-lubang kecil atau nail pits pada salah satu bagian kuku. Dan kuku pun akan rapuh, tak seperti kuku normal.

Diagnosis dan Pengobatan

Diagnosis dapat ditegakkan dari anamnesis, gambaran klinis, dan pemeriksaan histopatologi. “Untuk mengetahui lebih pasti, bisa dengan cara biopsi atau operasi kecil untuk mengambil sebagian kulitnya dan diteliti dengan mikroskop,” jelas dr Susie. Pemeriksaan penunjang ini wajib dilakukan untuk mengetahui benar atau tidaknya pasien menderita psoriasis kulit.

Sekali lagi, psoriasis kulit memang tidak membahayakan jiwa. Namun pengobatan oral yang tidak terkontrol oleh dokter dapat mengakibatkan rusaknya organ dalam. Dan hal inilah yang bisa membahayakan jiwa penderita. Penyakit ini hampir tidak bisa dihilangkan atau disembuhkan secara total. Namun dengan pengobatan yang tepat dan dengan menghindari faktor-faktor pencetusnya, penyakit ini dapat dikendalikan dengan baik untuk mendapatkan masa remisi dan dapat memperlama jarak kekambuhan.

Tetapi psoriasis bertujuan untuk mengurangi keparahan dan mencegah meluasnya kelainan kulit. Pemilihan pengobatan tergantung pada derajat keparahan, penyakit yang menyertai, dan harapan pasien. Pasien perlu diedukasi mengenai tujuan pengobatan psoriasis dan harapan penyembuhan yang realistis bahwa psoriasis mungkin bisa kambuh. Penyakit psoriasis adalah penyakit yang menahun sehingga konsekkuensi pengobatan adalah kemungkinan timbulnya efek samping.

Pengobatan psoriasis dilakukan secara bertahap, secara cermat oleh dokter untuk menentukan tipe psoriasis, luasnya area yang terkena, dan derajat keparahan penyakit. Tujuannya adalah untuk menghambat laju pertumbuhan sel kulit yang berlebihan sehingga gejala yang timbul dapat hilang atau berkurang.

Ada beberapa langkah pengobatan yang diberikan yaitu pengobatan topikal atau obat oles yang langsung mengenai kulit.

“Bisa juga dengan terapi penyinaran ultraviolet dan obat-obatan, terutama pada kasus yang lebih berat atau parah,” terangnya.
(Genie/Genie/tty)


Sumber: Okezone

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...